Oil & Gas
Pertamina Mendapat Pasokan Minyak Mentah dari KKKS

petroenergy.id, Jakarta - Pertamina bisa mengurangi volume impor minyak mentahnya hingga 3,3 juta barel per bulan karena telah mendapat tambahan pasokan minyak dalam negeri dari produksi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Hal diatas disampaikan Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina (Persero), Hasto Wibowo, di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Ditegaskannya, Pertamina telah mendapat pasokan minyak mentah bagian KKKS yaitu hasil kegiatan pencarian minyak di Blok Minyak dan Gas Bumi (migas) dalam negeri.
"Yang gede Chevron. Chevron 2,5 juta barel sendiri dari 3,3 (juta-red)itu," kata Hasto.
Ditambahakan, Chevron Pacific Indonesia adalah salah satu KKKS yang memasok sebanyak 2,5 juta barel per bulan. Setelah ditambah dengan KKKS lain, total pasokan minyak mentah yang didapat Pertamina mencapai 3,3 juta barel per bulan.
Dengan adanya tambahan pasokan minyak dari dalam negeri, kata Hasto, Pertamina mengurangi impor minyak mentahnya sebesar 3,3 juta barel per bulan dari sebelumnya 11 juta barel per bulan.
"Berkurang 3 juta per bulan. Biasanya kasarnya 11 juta per sekarang tinggal 7—7,5 juta," tandasnya.
Sebelumnya, Pertamina mengincar produksi minyak dan gas (migas) sebesar 921,54 ribu setara minyak per hari (Barel Oil Equivalent Per Day/BOEPD) pada 2019, seiring dengan penambahan pengelolaan blok migas.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. mengatakan, Pertamina mematok produksi migas mencapai 921,54 ribu BOEPD pada 2019. Produksi migas itu lebih tinggi, dibanding target produksi tahun lalu sebesar 906,41 ribu BOEPD.
"Diharapkan lebih tinggi dari ralisasi 2017 dan prognosa 2018, jadi kita tetapkan bersama ESDM," kata Nicke.
Nicke mengatakan, Pertamina berani memasang target produksi migas lebih tinggi, karena blok migas yang dikelola perusahaanya bertambah. Hal ini seiring dengan penugasan dan lelang blok migas yang diselenggarakan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Tambahan beberapa Wilayah Kerja yang sudah dialihkan di 2018 yaitu Mahakam," pungkasnya.(MK)