Oil & Gas

Pertamina Lubricants Kuasai 65% Pasar Pelumas Industri

img title

Jakarta, petroenergy.id - Pertamina Lubricant masih tetap menjadi pemimpin pasar untuk pelumas industri. Saat ini market sharenya mencapai 65%. Ke depan diharapkan bisa menembus angka 70%. Caranya dengan melakukan dua strategi, yaitu: strategi bertahan dan strategi menyerang.

Hal tersebut disampaikan Sales & Marketing Director Pertamina Lubricants, Andria Nusa kepada PE, baru-baru di di Jakarta. Menurutnya Strategi bertahan untuk pelumas industri  lebih mudah dibandingkan dengan pelumas otomotif. Kualitas pelumas industri harus betul-betul bagus.

Lebih lanjut ditambahkan, sebelum and user pelumas industri memutuskan pembelian, umumnya mereka melakukan uji coba. Masalah harga biasanya mereka banding-bandingkan dengan merek lain karena pembelian mereka skala besar. Dan yang tak kalah penting adalah layanan teknis “Mereka yang menjual pelumas untuk industri harus mempunyai technical expert. Belakangan ini ada tuntutan pengelolaan limbah,” lanjutnya serius.

Dengan strategi bertahan, kata Andria, Pertamina lubricants lebih menekankan menjaga hubungan dengan konsumen. Pertamina Lubricants juga mempunyai tim technical expert yang lengkap, mempunyai laboratorium oil analisa yang lengkap . “Pertamina Lubricants mempunyai fasilitas yang lengkap untuk memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen,” tegasnya. Laboratorium oil analisa ini merupakan satu-satunya yang dimiliki oleh perusahaan pelumas di Indonesia.

Menurut Andria analisa pelumas tersebut sangat penting bagi konsumen industri. Sebab, mesin-mesin yang digunakan industri sangat besar dan jam penggunaan pelumasnya sangat panjang. Ada mesin yang menggunakan pelumas dalam kurun waktu 6000 jam, bahkan ada yang sampai dua tiga tahun pemakaiannya.

“Pertamina Lubricants juga memiliki ILMA (integrated Lubrications Management Academy),” katanya sambil menambahkan bahwa ada tenaga kerja khusus yang dipersiapkan untuk in-house training. Bahkan bila ada trouble atau masalah di lapangan – di seluruh Indonesia – bahkan di luar negeri, tim Pertamina Lubricants siap turunkan ke lapangan.

Sementara strategi menyerang, jelas Andria, melakukan penetrasi pasar ke luar negeri. Pertamina Lubricants telah membuka distribusi di 17 negara “Umumnya distribusi pelumas Pertamina di luar negeri diperuntukkan pelumas otomotif. Tapi ada juga di beberapa negara, seperti Kamboja mulai memasakan pelumas untuk industri,” tambah Andria.

Beberapa waktu lalu Pertamina Lubricants membeli perusahaan lubricant di Thailand. Ini juga merupakan strategi Pertamina menyerang pasar di luar negeri. Tapi bukan berarti di dalam negeri Pertamina Lubricants tidak melakukan penyerangan. Justri melakukan penyerangan. Pangsa pasar pelumas untuk industri di Indonesia justru lebih besar dibandingkan pelumas otomotif. Angkanya bisa mencapai 60%, sementara pangsa pasar pelumas otomotif hanya sebesar 40%. “Pertamina Lubricants menguasai pangsa pasar pelumas untuk industri mencapai 65%, sedangkan penguasaan pasar untuk pelumas otomotif hanya sekitar 50%,” ujarnya serius.

Menurut Andrian target Pertamina Lubricants untuk pelumas industri adalah ingin tetap menjadi pemimpin pasar. Dalam artian, pangsa pasar yang sudah dicapai itu tidak ingin turun. “Kami berharap ke depan bisa naik mencapai 70%,” katanya. [] Yuniman

 

 

 

 

 

ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small

Job Posting

No job posted

Oil Price

Exchange Rate

All Category