Oil & Gas

Pentingnya Kemudahan Tender Untuk Tingkatkan Produksi Migas

img title

Petroenergy.id, Jakarta – Kepala Divisi Pengadaan Barang dan Jasa, SKK Migas, Erwin Suryadi, mengakui bahwa peraturan yang memadai mengenai pelaksanaan tender dalam pengadaan barang dan jasa pada industri migas sangatlah penting untuk membantu meningkatkan produksi migas nasional. SKK Migas terus mengupayakan proses lelang barang dan jasa menjadi lebih transparan.

“Dengan kemudahan prosedur tender, diharapkan para kontraktor maupun perusahaan migas dapat memaksimalkan penggunaan teknologi mereka di Indonesia untuk meningkatkan produksi migas,” ujarnya pada Breakfast Meeting acara Pameran dan Konvensi ke-43 IPA, Kamis (5/9), di Jakarta. Breakfast meeting yang diadakan antara SKK Migas dan IPA ini mengambil topik tentang “Indonesia Upstream Oil and Gas Industry Landscape & Updates on Supply Chain Management Key Terms”, Kamis (5/9).

Proses pelaksanaan tender barang dan jasa migas diatur melalui Pedoman Tata Kerja (PTK) SKK Migas No 007/2017 Revisi ke-4. Dalam peraturan tersebut, terdapat beberapa poin yang diharapkan dapat mempermudah pengadaan barang dan jasa untuk aktivitas industri migas, diantaranya mempercepat periode tender serta transparansi dan keadilan owner estimate. Selain itu, perlunya pengembangan teknologi untuk meningkatkan produksi melalui penerapan kontrak berbasis kinerja.

PTK 007/2017 juga mengatur tentang pengembangan kapasitas nasional dimana layanan tender dengan nilai kurang dari USD 1 miliar hanya dapat diikuti oleh peserta lelang yang berdomisili di provinsi-provinsi wilayah operasi perusahaan migas serta pemberdayaan pengusaha skala kecil menengah dengan menerapkan ketentuan perusahaan wajib menggunakan produk lokal.

Untuk mempercepat proses, SKK Migas melakukan berbagai kerja sama dalam pemenuhan alat-alat produksi migas, di antaranya membuat nota kesepahaman dengan The Indonesian Iron & Steel Association (IISIA) dan implementasi vendor consignment management dengan BP Indonesia. Selain itu, SKK Migas juga memberikan kemudahan proses pengadaan seperti bundled package, integrated drilling services dan pengadaan terpadu atau bersama untuk kebutuhan logistik.

Erwin mengungkapkan, SKK Migas sangat berkepentingan memajukan industri migas karena Indonesia masih memiliki wilayah kerja migas yang cukup besar. “Kita memiliki beberapa instrumen regulasi untuk membuat industri ini lebih efisien. Keterbukaan dan transparansi adalah kunci dalam memajukan industri migas di Indonesia. Semakin kompetitif industri ini, maka akan semakin bagus,” katanya.

Sementara itu, Chairman Supply Chain and Improvement Committee IPA yang bertugas sebagai moderator pada acara ini, Fery Sarjana, mengatakan bahwa pengadaan barang merupakan kunci untuk menjalankan kegiatan produksi migas. “Kami membutuhkan kolaborasi dan upaya peningkatan pelayanan pengadaan barang dan jasa migas, serta selalu berupaya untuk memperbaharui paradigma agar industri ini terus berkembang,” katanya.

Breakfast Meeting merupakan bagian dari rangkaian acara Pameran dan Konvensi ke-43 IPA Tahun 2019. Acara diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4-6 September. [str]

ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small

Job Posting

No job posted

Oil Price

Exchange Rate

All Category