Oil & Gas
Pemerintah Segera Buka Data Migas
Jakarta, Petroenergy.id - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Dr. Ir. Andang Bachtiar,MSc mengatakan, saat ini ada 5,2 milyar barrel minyak yang belum diproduksi karena Planning of Development (POD) dari penemuan belum disetujui. Salah satu penyebab kenapa POD dari penemuan itu belum dikeluarkan karena menurut penilaian penemuan minyak yang tersebar di 40 basin tersebut tidak ekonomi untuk dikembangkan.
“Pemerintah harusnya transparan menyampaikan data tersebut, karena bukan tidak mungkin ada investor yang tertarik mengembangkan blok-blok yang telah terbukti mengandung minyak tersebut,” ujar Andang serius kepada PE di ruang kerjanya, kamis 15/9.
Lebih lanjut ditambahkan, bila data tersebut tidak dibuka kepada masyarakat, maka penemuan tersebut tidak ada manfaatnya. “Komite Eksplorasi Nasional (KEN) sempat melakukan inventarisir kebijakan-kebijakan apa yang diperlukan untuk menarik investor menanamkan investasi di block-block migas tersebut,” tambah Andang.
Walaupun kini KEN telah dibubarkan pemerintah, tambah Andang, tapi pemerintah sebaiknya transparan terhadap data-data migas yang dapat menarik investasi masuk. “Kami ada rencana mempublikasikan rekomendasi yang dihasilkan KEN, khususnya di sektor migas. Sebenarnya urusan data ini mudah saja, yaitu tinggal memilih saja data mana yang bisa di publish oleh Pemerintah dan mana yang tidak boleh,” ujarnya serius. [] Yuniman