Maritime
Pelayaran Perdana KMP Dalente Woba

Jakarta, petroenergy.id - Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM mewakil Menteri Perhubungan meresmikan pelayaran perdana Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Dalente Woba untuk melayani mobilitas masyarakat di wilayah kepulauan Sangihe dan sekitarnya. Peresmian bertempat di komplek Pelabuhan Nusantara Tahuna, Sulawesi Utara, Rabu (1/1/2017),
KMP Dalente Woba merupakan kapal penumpang yang dibangun oleh Pemerintah Daerah cq. Satker Pengembangan LLASDP Sulawesi Utara yang memiliki panjang 56,70 meter dan lebar 14,00 meter. Kapal ini mampu mengangkut penumpang sebanyak 196 orang dan melayani pelayaran lintas penyeberangan dengan rute Pelabuhan Amurang – Pananaru – Marore.
Kepulauan Sangihe merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki Pelabuhan Tahuna sebagai pintu masuk dan gerbang utama perekonomian di wilayah tersebut. “Untuk itu, KMP Dalente Woba hadir dalam rangka melayani masyarakat kepulauan setempat dan mendukung konektivitas,” ujar Tonny Budiono.
Sesuai hierarkhi kepelabuhanan, Pelabuhan Tahuna yang menjadi home basei KMP Dalente Woba merupakan pelabuhan pengumpul yang juga disinggahi oleh kapal perintis yang melayari wilayah Tahuna dan sekitarnya. Pelabuhan Tahuna juga aktif mendukung kegiatan lalu lintas komoditas tumbuhan ekspor (kopra) tujuan Filipina.
Masih menurut Dirjen Hubla, saat ini kebutuhan jasa transportasi laut masyarakat di Kepulauan Sangihe terus meningkat, sementara sarana transportasi laut yang ada sangat terbatas. Karenanya pemerintah pusat maupun daerah memiliki tanggungjawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kapasitas sarana transportasi di Kepulauan Sangihe yang selama ini terbatas aksesibilitasnya.
“Seiring dengan bertambahnya armada transportasi laut ini, saya berharap layanan angkutan transportasi laut di wilayah Kepulauan Sangihe akan menjadi lebih baik dengan tetap memperhatikan serta mengutamakan keselamatan pelayaran, sehingga pada akhirnya dapat mendukung perekonomian masyarakat di wilayah Kepulauan Sangihe yang ditandai dengan tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri di daerah tersebut,” lanjut Tonny. (san)