petroenergy.id, Jakarta, - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/1/2019) kemarin. Memaparkan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,98 triliun untuk pagu di 2019. Anggaran ini turun dari besaran tahun lalu dengan kisaran Rp. 6 triliun.

Ego Syahrial, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM menjelaskan, kondisi anggaran tersebut memang turun, tetapi pihaknya tetap memiliki komitmen untuk mengalokasikan 50% anggaran tersebut untuk pendanaan infrastruktur rakyat.

Beliau juga menyampaikan prioritas anggaran akan dipakai untuk beberapa program, di antaranya pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi dan rumah tangga sebanyak 78.216 sambungan rumah (SR) dengan anggaran sebesar Rp 852,5 miliar. “Nah sebesar Rp 2,52 triliun atau 50,5% digunakan untuk belanja infrastruktur rakyat," tambahnya.

Lebih jauh, Ego menjabarkan, sebanyak 28,7% atau sebesar Rp 1,43 triliun dari anggaran tersebut digunakan sebagai belanja aparatur, dan 20,8% atau sebesar Rp 1,04 triliun digunakan untuk belanja publik non-fisik kementerian.

Sedangkan untuk revitalisasi 12 pos pengamatan gunung api sebanyak Rp 18 miliar yang akan digunakan, penyediaan bor air tanah dangkal untuk tanggap darurat di 20 titik  dialokasikan sebesar Rp 2,9 miliar.

Ego menambahkan, sedangkan untuk Lampu Tenaga Surya Hemat Energi [LTSHE] sebesar Rp 315 miliar itu untuk pembagian 98.481 unit dan pembangunan 10 unit PLTS terpusat di kawasan 4T sebesar Rp 118,7 miliar. [str]