Maritime

Mengenal Hari Laut Sedunia

img title

Petroenergy.id, JAKARTA - Dunia memiliki peringatan Hari Laut Sedunia? Diperingati di setiap tanggal 8 Juni oleh hampir seluruh negara di dunia.

Ternyata, Hari Laut Sedunia tidak begitu dikenal di Indonesia. Padahal Indonesia merupakan negara kepulauan di mana separuh wilayah adalah laut.

Meski peringatannya sudah berlalu beberapa hari lalu, perlu juga diketahui bahwa  Hari Laut Sedunia pertama kali digagas di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Rio de Jeneiro Brazil pada 1992. Setelah melalui beberapa kali pertemuan, mengutip unesco.org, pada 5 Desember 2008, PBB secara resmi menetapkan 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) melalui resolusi 63/111.

Tahun ini peringatan Hari Laut Sedunia mengusung tema "The Ocean: Life and Livelihoods". Di Indonesia tema itu direpresentasikan bahwa lautan adalah kehidupan dan sumber kehidupan seluruh makhluk.

Tema ini diambil karena laut menutupi lebih dari 70 persen bumi. Lebih dari 40 juta penduduk di dunia menggantungkan hidup dari industri kelautan. Dan diperkirakan akan terus bertambah hingga tahun 2030.

Sesungguhnya peringatan Hari Laut Sedunia sangat penting guna mengingatkan warga dunia bahwa laut merupakan paru-paru bumi yang menjadi tempat tinggal manusia. Sementara air laut sendiri berperan dalam siklus hujan serta menyediakan sumber makanan dan obat-obatan.

Sayangnya, pengelolaan laut sejauh ini belum  berkelanjutan. Akibatnya, lebih dari separuh terumbu karang dunia hancur karena ulah manusia. Populasi ikan besar juga terancam habis lantaran polusi global dan konsumsi ikan yang berlebihan.

Betapa tidak, setiap tahun ada jutaan sampah rumah tangga yang mencemari laut. Kebanyakan adalah sampah plastik. Kondisi ini tentu mengganggu keberlangsungan hidup biota laut. Pasalnya, sampah plastik sangat sukar terurai. Beberapa temuan membuktikan bahwa ada sampah plastik yang ditemukan sudah berumur sekitar 100 tahun.

Untuk menjadikan laut "rumah kita" juga, tentu memerlukan program pengelolaan laut yang inovatif dan berlandaskan lingkungan. Karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat luas aktif ambil bagian dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.

Bagaimana caranya? Mudah. Di antaranya menghilangkan kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Cara lain, dengan melakukan restorasi (pemulihan) terumbu karang dan mangrove.

Peringatan Hari Laut Sedunia ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang Sedunia, Dua perayaan ini menjadi simbol bahwa laut dan terumbu karang sesungguhnya tidak dapat dipisahkan. [harjo]

ads-medium ads-medium

Job Posting

No job posted

Oil Price

Exchange Rate

All Category