Oil & Gas
Medco Energi Beli 40% Saham ConocoPhilips di Blok B South Natuna?

Jakarta, petronergy.id - PT Medco Energi Internasional Tbk disebut-sebut memiliki peluang besar mengakuisisi hak kelola, sementara ConocoPhillips sendiri sebagai operator Blok B South Natuna, dikabarkan telah menawarkan participating interest Blok B South Natuna tersebut sejak tahun lalu.
Medco Energi Tbk, menurut versi pemberitaan segera akan mendapatkan hak kelola Blok B South. Medco dan ConocoPhillips telah menyepakati proses jual-beli hak kelola Blok B South Natuna sejak akhir pekan lalu. Sales and Purchase Agreement ditandatangani Medco dan ConocoPhillips sore ini.
Terkiat berita ini pihak Medco sendiri belum mau menanggapinya. Presiden Direktur Medco Hilmi Panigoro belum merespons panggilan telepon dan pesan singkat yang disampaikan Katadata sejak akhir pekan lalu.
Namun, dirilis KONTAN Minggu (18/9) menyebutkan, Medco Energi membeli 40% saham ConocoPhilips di Blok B South Natuna.
Sedangkan Vice President Development and Relations ConocoPhillips Joang Laksanto belum mau mengkonfirmasi kabar pelepasan hak kelola blok tersebut. “ConocoPhillips tidak berkomentar mengenai hal secara spesifik tersebut,” kata dia, akhir pekan lalu.
Seperti disinggung sebelumnya, ConocoPhillip telah menawarkan hak kelola di Blok B South East Natuna sejak tahun lalu. Perusahaan asal Amerika Serikat ini merupakan operator di blok itu dan memiliki hak kelola sebesar 40 persen. Sisanya Inpex Corporation sebesar 35 persen, dan Chevron Corporation 25 persen.
Blok B adalah salah satu dari dua aset blok migas milik ConocoPhillips di Indonesia. Satu lagi adalah Blok Koridor (onshore) di Sumatera Selatan.
Blok B mulai berproduksi pada 1979. Dari data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), lifting atau produksi siap jual minyak di blok ini sejak awal Januari hingga akhir Agustus lalu sebesar 19.110 barel per hari (bph). Jumlahnya lebih rendah dari target dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 sebesar 19.280 bph.
Sementara itu, lifting gas bumi Blok B Sout East Natuna mencapai 42.200 barel setara minyak (boepd). Angka ini lebih rendah dari target APBNP 2016 yakni sebesar 34.000 boepd. (Baca: ConocoPhillips Setop Produksi, Pertamina Tambah Impor Elpiji)
ConocoPhillips sebenarnya merencakan melakukan pengeboran sebanyak lima sumur. Selain itu, perawatan sumur sebanyak 114 kegiatan. Tapi ConocoPhillips tidak akan melakukan kegiatan pengerjaan ulang tahun depan. (mk)