Petroenergy.id, JAKARTA - Sehubungan dengan upaya peningkatan produksi serta sebagai bagian pemenuhan firm commitment di PHE OSES, diadakanlah acara "Kick Off Meeting Rama Enhanced Oil Recovery (EOR) Study” pada tanggal 3 Juni 2020 lalu yang dihadiri oleh perwakilan PHE OSES, UTC,  SKK Migas, ESDM, dan konsultan studi yaitu SGS yang berdomisili di Belanda dan Amerika Serikat. Terkait perkembangan penyebaran pandemi COVID-19, kick off meeting tersebut dilaksanakan melalui sarana video conference Microsoft Team.

General Manager PHE OSES, Alfi Rusin dalam sambutannya menyampaikan "EOR merupakan sebuah advanced method untuk peningkatan produksi. PHE OSES sangat serius dalam menjalankan proyek sesuai dengan lingkup dan timeline, sehingga dari implmentasi studi EOR Rama dapat memberikan added value bagi perusahaan. ”

Ruang lingkup dari studi ini terdiri dari studi GGRP untuk membuat model reservoir dan menentukan rencana pengembangan lanjut, laboratorium EOR untuk menentukan formulasi EOR yang sesuai dengan karakteristik lapangan Rama, Conceptual Facility &  drilling untuk mengevaluasi desain serta keperluan biaya fasilitas produksi dan sumur. Tujuan dari studi ini untuk mendapatkan kajian pilot dan fullscale EOR yang layak secara teknis dan keekonomian, serta sejalan dengan bisnis proses di Pertamina.

SKK Migas dan ESDM selaku perwakilan pemerintah RI mendukung sepenuhnya pelaksanaan studi dan implementasi EOR Rama sebagai salah satu upaya peningkatan produksi dan peningkatan cadangan minyak di masa depan untuk mendukung ketahanan energi nasional. [babeh/phe.pertamina.com]