Event
INSA Optimis Bangkit Dari Keterpurukan Ekonomi
Jakarta, petroenergy.id - Ketua Umum Indonesia Nation Shipowners Association (INSA, Johnson W. Sutjipto mengatakan potensi maritim Indonesia menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditafsir mencapai US$ 1000 milyar. Dari jumlah tersebut kontribusi sektor maritim terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih di bawah 20%.
Sebab, dua tahun terakhir ini kondisi pelayaran nasional sedang terpuruk. Salah satu faktor penyebabnya karena perlambatan ekonomi dunia yang berdampak terhadap ekonomi nasional. Kondisi ini memukul usaha pelayaran nasional. “Namun demikian, INSA optimis bisa bangkit menghadapi kondisi itu,” ujarnya Johnson dalam sambutan pembukaan pameran Marintec Indonesia 2016, yang berlangsung pada 23/11, di Jakarta.
INSA melihat sejak diberlakukannya asas cabotage melalui Intruksi Presiden N0. 5 tahun 2005 hingga Desember 2015, jumlah kapal niaga nasional meningkat 167%. Dari 6.041 unit kapal, menjadi 16.142 unit kapal. “Berdasarkan jumlah itu, rangking pelayaran Indonesia di ASEAN meningkat dari posisi keempat menjadi posisi kedua, setelah Singapura.
Lebih lanjut ditambahkan, pelaksanaan Marintec Indonesia memberikan dampak positif terhadap kepentingan nasional. Saat ini pemerintah sedang memberikan perhatian sangat besar terhadap sektor maritim melalui program Tol Laut dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Sementara Presiden Direktur PT. UBM Pameran Niaga Indonesia, Christopher Eve, merasa bangga dapat menghadirkan pameran ini di Indonesia untuk kedua kalinya. “Marintec Indonesia 2016 dihadirkan untuk menjadi medium komunikasi global bagi para pemimpin dan professional industri maritime saling bertemu, bertukar pikiran dan informasi mengenai perkembangan dan potensi industri maritime,” ujarnya serius. [] yt