Event
INAPALM 2016 Dukung Pengembangan Bio Diesel
Jakarta, PetroEnergy -- Baki Lee, Direktur PT GEM Indonesia menyatakan bahwa salah satu tujuan dari pameran INAPALM 2016 adalah untuk mendukung pengembangan bio diesel di tanah air. "Pengembangan bio diesel harus lebih ditingkatkan. Apalagi bio diesel telah menjadi bagian dari program Pemerintah seperti B20 untuk BBM (Bahan Bakar Minyak," ungkapnya kepada wak media dalam acara pembukaan di Jakarta 25 Agustus 2016. Untuk itulah, kata dia, dalam pameran kali ini banyak perusahaan terkait teknologi pengolahan sawit yang diajak demi meramaikan industri sawit untuk bio diesel.
Senada, Project Manager PT GEM Indonesia Santi Wong, juga menyatakan bahwa dari 180 perusahaan yang ikut dalam pameran ini beberapa diantaranya menawarkan teknologi pengolahan sawit untuk bio deisel. " Ada beberapa dari dalam dan luar Negeri yang ikut," jelas dia.
Ia menjelaskan bawah INAPALM ASIA 2016 (Indonesia International Palm Oil Processing Technology Exhibition INAGRITECH 2016 (Indonesia International Agricultural Equipment and Technology Exhibition), INAGRICHEM 2016 (Indonesia International Agricultural Chemical and Material Exhibition) dan INAFORESTECH 2016 (Indonesia International Forestry Equipment and Machinery Exhibition) dari 25 - 27 dari Agustus 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Pameran ini, kata dia, telah menjadi pameran dagang Internasional terbesar di Indonesia untuk mesin & peralatan pertanian/kehutanan, kimia agro dan teknologi pengolahan kelapa sawit serta teknologi pendukung lainnya untuk industri pertanian. Pameran ini juga didukung oleh beberapa instansi pemerintah dan asosiasi seperti Kementerian Pertanian,Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian,Republik Indonesia, IPB (Institut Pertanian Bogor), ALSHINTANI (Assosiasi Alat Mesin Pertanian), ABI (Indonesia Bio Agropoint) dan PAABI (Perhimpunan Agen Alat Berat Indonesia). Event Profile - INAPALM ASIA 2016 – The 4th Indonesia International Palm OilMachinery, Processing & Technology Exhibition 2016.
"Pameran ini diikuti oleh 14 perusahaan di ASEAN dan juga Asia Selatan. Tapi ada juga dari Eropa dan Amerika," tandasnya. (adi)