Event
INAGREENTECH 2016 Dukung Pengembangan PLTS

Jakarta, PetroEnergy.id -- Baki Lee, Direktur PT. GEM Indonesia menyatakan Pameran INAGREENTECH 2016 diikuti lebih dari 500 peserta dari 20 negara ditargetkan menarik 20,000 pengunjung dari mancanegara serta investasi langsung (FAI) di sektor green energy seperti pembangunan pabrik panel surya, Lampu Hemat Energi.
"Indonesia memiliki peluang bisnis di bidang energi pembangkit listrik tenaga surya demikian besar. Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 4.8 Kwh.m2 setara 112.999 GWp sepuluh kali lipat dari potensi Jerman dan Eropa," katanya di Jakarta 19 Mei 2016.
Selain itu Pembangunan pembangkit listrik yang ramah lingkungan menjadi penting untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Sebagai negara kepulauan, pesisir pantai Indonesia sangat rawan dengan naiknya permukaan laut sebagai dampak perubahan iklim. Hal ini juga berkaitan erat dengan kebutuhan listrik terus meningkat dan animo masyarakat yang besar akan kebutuhan listrik. Apalagi PLN baru memasok energi listrik sebesar 1500-2000 MW. Maka dari itu PLN sering melakukan pemadaman listrik bergilir. Proyek listrik 10.000 MW yang sudah selesai dibangun belum mampu memenuhi permintaan listrik yang terus melonjak tiap tahun.
Program pembangunan pembangkit listrik tenaga surya berbarengan dengan perkembangan perlampuan LED (ramah lingkungan) indonesia, pasalnya pemerintah menggalakkan program pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan sejauh 2,650 KM, 3,258 M jalur kereta api, 24 pelabuhan besar, 60 dermaga ferry, 15 bandara modern, 14 kawasan industri, 49 waduk dan pembangkit listrik tenaga hidrolik dalam lima tahun kedepan.
"Maka untuk mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga surya nasional, kami persembahkan pameran INAGREENTECH 2016 bersamaan dengan sub-event INALIGHT 2016, SOLARTECH INDONESIA 2016, INATRONICS 2016, CABLE & WIRE INDONESIA 2016, BATTERY INDONESIA 2016 dan POWERGEN INDONESIA 2016 yang juga merupakan pameran panel surya, Lampu Hemat Energi (LHE), LED, baterai, komponen dan produk ramah lingkungan," tukasnya. (adi)