Jakarta, PetroEnergy.id -- Peneliti Ekonomi Energi dari INDEF Berly Martawardaya, mengatakan bahwa soal hitung-hitungan Arcandra yang menyatakan biaya investasi Blok Masela bisa diturunkan dari USD 22 juta menjadi USD 15 juta sebaiknya dibuka saja agar tidak  membingungkan berbagai pihak.

 

"Saya sendiri tak yakin kalau biaya investasi bisa berkurang 30%. Apa asumsi yang dipakai olehnya bisa mengurangi ini. Untuk itu dibuka saja," katanya kepada PetroEnergy di Jakarta 22 Agustus 2016.

 

Ditambahkannya; "Saya tahu SKK Migas sudah sangat berhati-hati menghitung ini. Saya tahu mereka akan berhitung berulang-ulang soal ini sebab ini kredibilitas mereka."

 

Disisi lain Berly menolak jika hitungan USD 22 juta itu adalah asumsi dari harga proyek serupa mengacu pada Negara Australia dan bukan harga proyek di ASEAN.

 

Sementara itu, Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan menyatakan SKK Migas bersama Kontraktor, dan Kementerian ESDM akhirnya kembali menghitung ulang biaya investasi ini. "Kami berharap ini bisa diturunkan secara signifikan. Tim Inpex, SKK Migas dan  sedang pretelin ini, katanya ketika berada di kantor Kementrerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Senin, 22 Agustus 2016. 

 

Strategi menurunkan ini, kata Muliawan, diantaranya mengkaji fungsi penawaran dan permintaan, teknologi yang digunakan, penentuan lokasi yang paling efisine dan juga fasilitas yang akan digunakan.(adi)