Petroenergy.id ; Pertamina (Persero) Tahun ini, berencana akan mengebor 103 sumur pengembangan dan ini artinya Pertamina melakukan peningkatan jumlah sumur yang dibor di Blok Mahakam Kalimantan Timur dibandingkan tahun lalu sekitar 69 sumur.

Dharmawan Samsu, Direktur Hulu Pertamina mengatakan pengeboran itu bertujuan, menahan agar produksi tidak turun sekaligus mendongkrak jumlah produksi. Disampaikan pula pengeboran ini akan menggunakan lima rig. “Kami akan mengebor setiap tiga hari satu sumur," kata dia di Jakarta, Rabu (9/1).

“Untuk menahan (penurunan), bahkan menaikkan juga sedikit. Insya Allah 2020 jumlah sumur kami naikan lagi,” ungkapnya.

Selain pengeboran sumur pengembangan, ada pengerjaan ulang (workover) 132 sumur dan perawatan 5.623 unit sumur. Lalu, pengembangan lanjutan (Plan of Further Development/PoFD) di lima lapangan.

Pada 2018, rata-rata lifting gas blok Mahakam hanya sebesar 832 juta kaki kubik per hari (mmscfd), atau hanya 75% dari target APBN 2018 sebesar 1.110 mmscfd. Realisasi tersebut juga masih dibawah realisasi 2017 sebesar 1.286 mmscfd.

Blok Mahakam secara resmi dikelola oleh Pertamina mulai 1 Januari 2018. Sebelumnya, blok ini dikuasai perusahaan Total E&P Indonesie. Perusahaan asal Prancis dan bermitra dengan Inpex Corporation. [str]