Oil & Gas

Begini Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Migas oleh Chevron Pacific Indonesia

img title

Petroenergy.id, JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyatakan telah melaksanakan audit Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKN) secara mandiri. Hal ini sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengubah metode audit SMKN bagi perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di tengah wabah virus Corona.

Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan, pelaksanaan audit SMKN yang dilakukan secara mandiri oleh Chevron sejalan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah pusat dan daerah.

“Pelaksanaannya cukup efektif karena dapat dilakukan secara jarak jauh sehingga pengaturan logistik dan waktu yang digunakan saat perjalanan dapat dihilangkan,” tutur dia, Sabtu (10/5).

Ia menambahkan, dalam melaksanakan proses audit SMKM secara mandiri, Chevron menyesuaikan beberapa prosedur kerja yang tentu memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja agar kegiatan tersebut bisa memenuhi kaidah PSBB yang berlaku.

Secara umum, bentuk penerapan SMKM oleh Chevron terlihat dari usaha perusahaan migas ini untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pegawai atau mitra kerja sekaligus memastikan keberlangsungan operasi dan produksi migas di tengah pandemi Corona.

Salah satunya adalah mengaktifkan Emergency Management Team di semua wilayah operasi Chevron. Tim ini melakukan terus melakukan pertemuan harian untuk membahas hal-hal yang berkenaan dengan keselamatan dan kesehatan pekerja dan aset.

Di level tertinggi, Chevron juga mengaktifkan Crisis Management Team yang menberi dukungan dan bantuan kepada Emergency Management Team dalam melaksanakan tugasnya. Khususnya jika diperlukan pengambilan keputusan penting, komunikasi, dan advokasi dengan pihak eksternal.

“Chevron juga memeriksa dan melakukan kajian terhadap pelaksanaan SMKM dengan semua batasan yang diatur dalam PSBB sekaligus memeriksa dan menambahkan safeguard tambahan jika diperlukan,” kata Sonitha.

Sebagai catatan, dari sisi operasional, Chevron sedang fokus melanjutkan investasi di Blok Rokan selama masa transisi sebelum alih kelola pada Agustus 2021 mendatang. [babeh/kontan.co.id]

ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small

Job Posting

No job posted

Oil Price

Exchange Rate

All Category