Jakarta, PetroEnergy.id -- Chief Operating Officer PT Bakrie Pipe Industries Deddy Kurnia menyatakan, bahwa Bakrie Pipe optimis mendapatkan proyek-proyek pipa deep water di Indonesia. "Kami optimis bisa dapat proyek pipa deep water seperti IDD dan Masela. Sebab kami sudah berpengalaman dalam menangani proyek sejenis," kata dia Deddy kepada PetroEnergy di Jakarta belum lama ini.

Deddy mencontohkan ditahun 2002 pernah ada proyek West Seno A di Selat Makassar. Disini Bakrie Pipe dipercaya suplai pipa 12 inch untuk kedalaman 1000 ft. "Itu merupakan proyek deep water pertama di Indonesia," tambahnya.

Saat ini, Bakrie Pipe sedang kosentrasi untuk pengadaan pipa proyek IDD (Indonesia Deep water Develeopment). "Bakrie Pipe dinilai sebagai satu-satunya produsen lokal yang memenuhi kualifikasi dari Chevron," ujar Deddy.

Untuk proyek Inpex Masela, Bakrie Pipe akan menyiapkan pipa gas ukuran besar. Pipa ini rencananya akan diproduksi oleh anak perusahaannya (SEAPI) di Lampung. Pipa Masela ini akan berjenis pipa well head metode las longitudinal. Namun ia belum tahu kebutuhannya berapa sebab ia juga belum tahu di Pulau mana nantinya proyek OLNG Masela akan dibangun sehingga belum bisa menghitung pasti kebutuhannya. Ia juga belum bisa menggambarkan metode pipe laying yang akan digunakan apakah menggunakan J Lay atau S lay. "Kami masih kalkulasi untuk ini," jelasnya.

Disisi lain Dedi menyatakan sebenarnya kalau untuk kebutuhan material pipa deep water maka kemampuan industri lokal sudah bisa memenuhi. "Termasuk untuk suplai material besar Krakatau Steel sudah ada kerjasama dengan Krakatau Posco," kata dia.

Intinya ia menginginkan pekerjaan pipa deep water ini harus dikerjakan oleh industri dalam Negeri walaupun jika impor pipa bisa dapat pipa lebih murah. Namun sebaiknya Pemerintah melihat siapa yang terlibat dalam produksinya. "Jika didalam Negeri bisa memenuhi TKDN. Lalu Multiplayer efeknya lebih banyak ," tukas dia. (adi)