Jakarta, Petroenergy.id - Pipa Thermoplastik saat ini makin banyak digunakan oleh sektor migas, infrastruktur kota, pertambangan dan bahan kimia.
Pasarnya sendiri telah tersegmentasi berdasarkan jenis polimer, aplikasi, dan daerah dalam hal nilai dan volume. Sedangkan segmen pasar berdasarkan
jenis polimer termasuk PE, PVDF, PVC, PA, PP, dan lain-lain.

Berdasarkan marketsandmarkets.com, edisi Senin (3/4) menyebutkan, pada tahun 2013, Asia-Pasifik adalah pasar terbesar untuk pipa termoplastik dengan
pangsa sekitar 39,7%. Lalu pasar pipa termoplastik 25,821.9 kilo ton pada tahun 2014 dan diproyeksikan akan mencapai 33,742.3 kilo ton pada tahun
2019.

Market pipa tehrmoplastic diperkirakan bisa mencapai nilai USD 74,996.6 juta pada tahun atau tumbuh sebesar 5,5% antara tahun 2014-2019 seiring
meningkatnya permintaan di kawasan Asia-Pasifik.

Saat ini para pemain terkemuka pasar pipa termoplastik diantaranya adalah Technip (AS), Advanced Drainase Systems Inc (AS), Airborne Oil & Gas B.V.
(Belanda), dan Georg Fischer Piping Systems Ltd (Swiss). Pelaku pasar tersebut terus berinvestasi dalam kegiatan R & D untuk mengembangkan produk
baru termasuk memperluas fasilitas sebagai solusi tuntutan pasar.

Tren permintaan pipa untuk minyak dan gas naik seiring dengan peningkatan permintaan untuk pipa fleksibel. Namun apakah pipa thermoplastik ini cocok
untuk proyek Masela nanti masih dipertanyakan. Disebabkan belum diketahui spesifikasi pipa yang cocok nantinya.Ini diperlukan study lebih dalam sebab
untuk lokasi laut seperti Blok Masela akan ada tantangan trench, relatifitas laut terbuka dan juga ancaman gempa. Sehingga design yang paling sesuai
tidak boleh dikerjakan tergesa-gesa karena dikhawatirkan nantinya setiap tahun akan ada perbaikan pada saat operasinya nanti.(adi/mk)