Event

Konsorsium Riset Migas Kelautan Nasional Kembali Dihidupkan

img title

Jakarta, PetroEnergy.id -- Mantan Ketua Komite Energi Nasional, Andang Bachtiar bersama kalangan kampus, asosiasi profesi, swasta dan birokrat, hari ini, di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) bertekad menghidupkan kembali Konsorsium Riset Migas Kelautan yang sempat vakum. "Hari ini kami berkumpul kembali menghidupkan konsorsium ini agar semua pihak bisa saling bersinergi untuk memajukan industri migas Indonesia utamanya di area offshore," kata Andang dalam acara jumpa pers 7 September 2016, di kampus UI, Depok.

Andang menyatakan tujuan konsorsium ini untuk mensinergiskan dan meningkatkan kegiatan survei kelautan sebagai salah satu bagian kegiatan eksplorasi migas. "Ini kan sesuai juga dengan visi misinya Pak Jokowi yang ingin meningkatkan kemajuan sektor maritim," ujarnya.

"Untuk dananya nanti kita bisa pikirkan dari mana saja. Bisa dari swasta bisa juga dari Pemerintah. Yang penting kita bergerak cepat dan kerja nyata dulu," tambah Andang.

Kedepan, Andang berharap Konsorsium Riset Migas Kelautan Nasional ini akan temuan cadangan migas terutama di daerah offshore akan dipercepat melalui sinergi berbagai kapasitas nasional itu untuk melakukan riset dan eksplorasi di laut. "Laut menjadi target utama sebab tinggal dilaut cadangan migas yang ada. Tapi sayangnya kita justru tidak punya banyak data untuk eksplorasi migas dilaut saat ini," ujarnya.

Sementara itu Menko Bidang Kemaritiman yang juga Plt Menteri ESDM Luhut Pandjaitan menyatakan mendukung penuh terbentuknya Konsorsium ini.  Konsorsium ini, kata Luhut, dapat memanfaatkan fasilitas gedung di Kementrian ESDM jika memang diperlukan. Luhut sendiri di daulat menjadi Ketua Dewan Pembina Konsorsium ini karena dianggap visi misinya sesuai dengan yang diharapkan para stake holder.

Luhut juga menambahkan Indonesia memiliki sektor maritim yang luar biasa dan super kaya, namun tantangannyapun besar dan tidak punya strategi, maka dari itu tim akan melakukan dan mempersiapkan strategi tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena perkiraan produksi minyak bumi menurun, dan berharap akan menemukan cadangan minyak dan gas di Indonesia dengan meningkatkan ekplorasi. Indonesia juga masih memiliki cadangan migas yang cukup sebesar 85%, 75 % terletak di dalam laut.

Disisi lain Andang menyatakan; "Memang Pak Luhut kan diperkirakan sebentar lagi saja jadi Menteri ESDM nya. Tapi kan dia tetap jadi Menko Maritim jadi konsorsium ini masih bisa dibina olehnya, " tandas Andang. (adi)

ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small

Job Posting

No job posted

Oil Price

Exchange Rate

All Category