Oil & Gas

Indonesia - Iran Sepakat Jalin Kerja Sama Bidang Migas

img title

Jakarta, petroenergy.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, mengatakan, Iran adalah negara besar yang merupakan relasi Indonesia di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu hubungan  Iran-Indonesia  memiliki arti penting starategis dalam kerja sama kedua negara khususnya di bidang energi.

Sudirman Said mengemukakan hal itu ketika melakukan kunjungan kerja dalam rangka merealisasikan kerja sama di bidang minyak dan gas bumi (migas) pada Senin (30/5) di Teheran, Iran. Didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran (Iran) Octavino Alimudin, Menteri Sudirman bertemu dengan Menteri Perminyakan Iran, Bejan N. Zanganeh.

"Hari ini adalah tonggak baru dalam hubungan kerja sama migas dengan Iran. Dalam jangka pendek akan disepakati kerja sama pasokan liquified petroleum gas (LPG) dan minyak mentah dari Iran ke Indonesia. Kami juga menggali peluang kerja sama jangka panjang, seperti investasi hulu migas dan pengembangan SDM,"  kata Sudirman Said.

Sementara, Menteri Zanganeh mengatakan, selama ini hubungan Indonesia-Iran amat tulus dan bersahabat. Disebutkannya, Iran menunggu kedatangan pengusaha dari Indonesia termasuk  Pertamina  (BUMN bidang energy) segera ke Iran untuk bekerja sama dengan National Iranian Oil Company (NIOC). Kamin tunggu Pertamina untuk kerja sama, dimulai dengan kerja sama jangka pendek dalam bentuk jasa dan  setelah itu silakan dikembangkan pada jangka menengah dan panjang,” kata Bejan N. Zanganeh.

Pada kunjungan kali ini, tiga dari tujuh rencana kerja sama dikonkretkan dengan disepakatinya kontrak pembelian 88.000 ton LPG jangka pendek untuk 2016 antara Pertamina dan NIOC. Dalam jangka panjang, Iran siap memasok hingga 500.000 ton LPG ke Indonesia.  Saat ini, kebutuhan LPG Indonesia telah mencapai 6 juta ton/tahun. Lebih dari separuhnya diimpor dan terus meningkat setiap tahunnya seiring program konversi LPG.

Pertamina-NIOC juga bersepakat untuk melakukan pembahasan lanjutan terkait pembelian minyak mentah dan akses investasi hulu di Iran bagi Pertamina pasca-kunjungan kerja 30 Mei 2016 ini.

"Pertamina berminat pada dua wilayah kerja di Iran yang dalam waktu dekat akan dilelang. Indonesia, melalui Pertamina, diharapkan dapat memperoleh prioritas dalam berpartisipasi dalam operasi ladang migas di Iran,”  kata Sudirman Said.

Hal lain yang dibahas adalah rencana investasi Iran dan pasokan minyak mentah pada kilang swasta di Situbondo. Sesuai Perpres kilang, imbuh Menteri Sudirman, Pertamina dapat menjadi off-taker dari produk kilang swasta, tentunya setelah melalui proses due dilligence.

Selain Menteri ESDM dan Kementerian Luar Negeri, delegasi Indonesia ke Iran ikut serta unsur yang mewakili  PT Pertamina (Persero). mulkani

ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small ads-small

Job Posting

No job posted

Oil Price

Exchange Rate

All Category